Berbagai Tipe Trading Saham yang Harus Anda Pahami - INFO
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berbagai Tipe Trading Saham yang Harus Anda Pahami

Trader saham artinya seseorang yg menjual belikan saham kemudian menempatkan dana tersebut dalam jangka waktu pendek. Berdasarkan jangka waktu serta prosesnya, trading saham terdiri dari 4 tipe. Apa saja jenis trading saham tersebut? Berikut infonya dengan cara lebih detail.

berbagai-tipe-trading-saham-yang-harus-anda-pahami

1. Trading Tipe Scalper

Scalper artinya salah satu satu jenis trading saham yg dilakukan dalam jangka waktu singkat, yaitu hanya dalam hitungan menit serta jam saja. Dalam proses transaksi bursa, scalper boleh membuka alias menutup transaksi kapanpun walau tetap dalam hitungan detik, menit maupun jam.

Namun, meskipun bisa ditutup dalam jangka waktu singkat, tak semua orang-orang bisa digolongkan ke dalam scalper. Tipe trading yg satu ini pada umumnya hanya berisi orang-orang yg mempunyai modal dalam jumlah besar serta pastinya telah profesional.

Mereka yg menjadi trader juga artinya orang-orang yg mempunyai pengaruh besar dalam pergerakan saham. Scalper biasanya memakai analisa teknik serta memanfaatkan bantuan hourly chart serta minute chart.

Grafik tersebut dipercaya sanggup menolong scalper untuk memperoleh profit besar serta waktunya pendek apabila taktik serta analisis yg dipakai tepat. Jika analisis yg scalper gunakan meleset sedikit saja, jumlahnya sempurna tak akan sama.


2. Trading Tipe Day

Tipe trading saham yg kedua artinya day trader. Day trader artinya trading yg memakai sistem satu hari. Dalam trading jenis yg satu ini, trader akan membeli saham pada waktu pembukaan serta kemudian menjualnya pada hari yg sama, walau dalam kondisi merugi.

Trader yg memakai trading jenis day tak sedikit bersumber dari manager investasi yg mana pada ketika itu mereka tengah mengelola keuangan nasabahnya. Manager investasi tersebut wajib menunjukkan laporan harian tentang perkembangan dana.

Analisa yg para trader pakai juga memakai teknik harian serta mingguan. Jumlah keuntungan yg didapatkan pun tak ada target. Hal tersebut sebab yg para trader butuhkan hanya update perkembangan saham investor saja.

Oleh sebab itu pula, apabila Kalian ingin menjadi seorang day trader wajib siap ketika waktu menjual saham keadaannya artinya rugi. Nah, untuk mengantisipasi kerugian yg Kalian dapatkan, sebaiknya Kalian juga menguasai performa analisa seksama sebagaimana pada scalping.


3. Trading Tipe Swing

Trading saham jenis yg ketiga artinya swing. Pada trading saham swing, trader bisa melakukan transaksi baik itu dalam jangka waktu yg pendek hingga menengah. Trader berhak menutup alias membuka transaksi yg berada dalam waktu mingguan maupun bulanan.

Akan namun pada trading swing, para trader mendapat tuntutan tak hanya mempunyai analisis teknikal seksama saja. Mereka juga wajib mempunyai performa analisa fundamental. Kemampuan tersebut sangat butuh untuk mengantisipasi supaya para trader tak masuk pada saham bobrok.

Dengan demikian, kemungkinan terjadi kerugian dalam jumlah besar bisa Kalian hindari. Nah, apabila dibandingkan dengan dua jenis trading yg sebelumnya, trading swing lebih memungkinkan Kalian untuk memperoleh profit dalam jumlah lebih besar. Namun jangka waktunya sempurna lebih panjang.

Profit yg Kalian dapatkan bisa lebih besar sebab para trader memakai sistem pembelian ketika diskon serta baru menjualnya ketika harga telah mencapai ekspektasi. Tak heran apabila trading jenis yg satu ini tak sedikit terjadi di pasar-pasar modal.

Trader pada jenis trading saham swing akan menahan sahamnya hingga bulanan dengan semakin mengamati kabar pasar serta grafik pergerakan saham. Protofolionya pun beragam serta pada umumnya penjualan memakai sistem otomatis dimana cuannya disetting 3-5%.


4. Trading Tipe Position

Berbeda dengan trading tipe-tipe sebelumnya, para trader jenis position disebut juga dengan investor. Hal tersebut sebab transaksi yg mereka perbuat mempunyai durasi waktu di atas 6 bulan bahkan ada juga yg hingga tahunan. Jenis analisa yg mereka pakai artinya murni serta fundamental.

Target yg wajib  para trader capai artinya 2 cuan, yaitu memperoleh capital gain ketika penjualan serta memperoleh deviden di tiap tahunnya. Saham yg tetap aktif yg tersimpan pada trading position artinya blue chip alias bisa kita pahami sebagai mereka yg mempunyai kapitaslisasi pasar besar.

Saham blue chip terbukti sengaja dipilih sebab trader mempertimbangkan keamanaan modal mereka yg masuk investasi. Ciri khas dari trading jenis yg satu ini artinya para tradernya rutin mengikuti tren saham.

Para trader akan membeli suatu saham yg berada di area support. Kemudian menahannya dalam jangka waktu panjang serta baru akan menjualnya lagi apabila bisa melampaui support tertingginya. Profit yg trader dapatkan sempurna jumlahnya jauh lebih besar dari trading jenis sebelumnya.

Untuk mengawali trading saham, Kalian butuh ketahui bahwa trading saham serta investasi saham berbeda. Perbedaan yg mencolok tersedia pada jangka waktunya. Berdasarkan jenis trading saham yg telah tertulis di atas, telah terang bukan apabila trading saham berlaku dalam waktu singkat.